Gedung Sekolah

SD Bekasi Jaya VIII terletak sangat strategis dipusat Kota Bekasi, terletak di Kecamatan Bekasi Timur Kelurahan Bekasi Jaya.

Upacara Bendera Hari Senin

Upacara Bendera Hari Senin rutin dilaksanakan untuk melatih kedisiplinan siswa.

Pelepasan Siswa Siswi Kelas VI

Kegiatan Pelepasan SIswa Siswi Kelas VI berlangsung secara meriah di halaman SD Negeri Bekasi Jaya VIII.

Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas

Pembelajaran di ruang kelas didampingi oleh pendidik yang kompeten dibidangnya.

Kegiatan Pembagian Raport di Akhir Semester

Kegiatan pembagian raport oleh wali kelas kepada wali murid dilakukan dengan santun

Gedung Mushola Sekolah

Mushola sekolah digunakan oleh siswa dan guru untuk beribadah khususnya bagi pemeluk agama Islam.

Rabu, 01 September 2021

Rangkuman Materi Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 1

Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 2 subtema 1 
Cara tubuh mengola udara bersih sesuai kurikulum 2013

Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 2 subtema 1 muatan pelajaran PPKN

Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Sikap tanggung jawab mencerminkan nilai karakter setiap individu. Jadi karakter seseorang tecermin dalam sikap tanggung jawabnya, baik terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat, maupun bangsa dan negara.

1. Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

a.  Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, maupun Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. 

Tanggung Jawab setiap individu meliputi berbagai jenis sebagai berikut.

1 Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri

2) Tanggung Jawab terhadap Keluarga

3) Tanggung Jawab terhadap Masyarakat

4) Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara

5) Tanggung Jawab terhadap Tahun

b.  Pengertian Masyarakat

Menurut Kamus Besar  Bahasa Indonesia, masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

c.  Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Tanggung jawab sebagai warga masyarakat adalah tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan seseorang dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat.


Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat

2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat

3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial sebagai Sesama Anggota Masyarakat

4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupandi Masyarakat untuk Menghindari Perpecahan Masyarakat, Bangsa, dan Negara.


Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 2 subtema 1 muatan pelajaran IPA

Pernapasan pada Hewan

1. Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)

Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara.

2. Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)

Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea  mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang.

3. Alat dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)

 Ikan bernapas dengan organ khusus mirip saringan yang disebut insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. 

4. Alat dan sistem pernapasan pada hewan amfibi

Hewan amfibi adalah hewan yang hidup di darat dan di air. Pada saat kecebong katak bernafas dengan insang. Pada saat dewasa katak bernafas dengan paru-paru

5. Alat pernapasan pada hewan reptil

Hewan reptil diantaranya adaah ular, kadal, cecak, buaya dan biawak. Reptil bernapas dengan paru-paru.

6. Alat dan Sistem pernapasan pada burung (Aves)

Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Burung mempunyai kantong udara yang berfungsi sebagai tempat menyimpan udara.   

7. Alat dan sistem pernapasan pada mamalia

Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Pada mamalia air hidungnya dilengkapi dengan katup.

 

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Manusia bernapas untuk memasukkan udara ke dalam tubuh. Udara mengandung oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk mendapatkan energi dari makanan. Energi itu menggerakkan semua proses kehidupan yang sangat penting pada tubuh.

Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru (alveolus).

1.   Hidung

Udara masuk melalui lubang hidung ke dalam rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut pendek dan tebal untuk menyaring dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara. Selain disaring udara yang masuk dilembapkan oleh selaput hidung.

2.  Faring

Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang.

3.  Laring

Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang faring. Laring terdiri atas sembilan susunan tulang rawan berbentuk kotak.

4.  Trakea (batang tenggorokan)

Pada trakea terdapat jaringan yang disebut silia yang akan bergerak dan mendorong keluar debu-debu dan bakteri yang masuk.

5.  Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea serta terdiri atas bronkus kiri dan bronkus kanan.

6.  Bronkiolus

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus.

7.  Alveolus

Alveolus terdapat di dalam paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveolus dikelilingi kapiler-kapiler darah. Alveolus berbentuk seperti buah anggur.

Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan membuang karbon dioksida dari dalam tubuh. Kegiatan bernapas membutuhkan kekuatan otot. Otot pernapasanutama adalah diafragma.

Saat kita menghirup udara, diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar. Saat itu paru-paru membesar untuk dapat menampung udara yang kita hirup. Saat kita menghirup udara, otot-otot tulang rusuk mengangkat tulang  rusuk kita sehingga paru-paru membesar.

Sebaliknya, saat membuang napas, otot diafragma akan relaksasi dan otot tulang rusuk mengendur. Paru-paru mengkerut lagi ke ukurannya yang lebih kecil dan mengembuskan udara pengap berisi karbon dioksida.

 

Rangkuman materi tematik  kelas 5 tema 2 subtema 1 muatan pelajaran IPS

Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Masyarakat

Kondisi geografis yang beragam menyebabkan beragam pula jenis kegiatan ekonomi masyarakat. Keragaman ini disesuaikan dengan kondisi alam atau geografi suatu wilayah. Kegiatan ekonomi tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Kegiatan ekonomiadalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat dilihat pada berbagai bidang usaha.

1. Agraris

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sebutan ini disebabkan banyak  penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Usaha agraris meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain padi, jagung, ubi, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.

2.  Peternakan

Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan yang diambil hasilnya. Hasil peternakan terdiri atas daging, telur, susu, kulit, dan bulu.

3.  Perikanan

Secara umum, usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

a. Perikanan darat, yaitu usaha memiara dan menangkap ikan di perairan darat. Perikanan darat terdiri atas perikanan air tawar dan perikanan air payau.  Jenis ikan yang dibudidayakan adalah lele, nila, mujair, guramih, dan mas. Perikanan air payau dilakukan di tambak di pinggir pantai. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah bandeng.

b. Perikanan air laut, yaitu usaha menangkap ikan di pantai atau laut. Laut juga menghasilkan udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan garam. Selain untuk keperluan penduduk, hasil tangkapan ditujukan untuk ekspor.

4. Pertambangan

Dilihat dari kondisi geologisnya, wilayah Indonesia mengandung banyak  barang tambang.

Barang tambang dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Barang tambang mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga, timah,  bauksit, dan nikel.

b. Barang tambang mineral nonlogam, misalnya belerang, gypsum, marmer,  dan batu gamping.

c. Barang tambang sumber energi, misalnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

5. Kehutanan

Hutan Indonesia berperan penting sebagai paru-paru dunia. Hutan juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya berbagai fauna. Dari segi  lingkungan, hutan menjadi daerah resapan air hujan.

tara lain kayu jati, meranti, ulin damar, dan rotan.

 6. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan membeli barang dagang dan menjualnya

kembali kepada konsumen. Kegiatan perdagangan tidak hanya

mencakup satu daerah atau satu negara. Akan tetapi, kegiatan perdagangan dapat dilakukan antarnegara.

Secara ekonomi, kegiatan perdagangan antarnegara ditandai dengan ekspor impor.

Ekspor adalah usaha menjual barang dari dalam negeri ke pasar luar negeri.

Impor adalah usaha memasukkan barang dari negara lain ke pasardalam negeri.

7. Perindustrian

Perindustrian adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang  setengah jadi atau barang jadi.  Usaha industri dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok.

Usaha industri dapat dikelompokkan industri rumah tangga (home industry), industri sedang, dan industri besar.

 

Rangkuman materi tematik  kelas 5 tema 2 subtema 1 muatan pelajaran SBDP

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do.  Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1  1 ½ 1 1 1 ½

 Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut.

a. Bersifat riang gembira.

b. Bersemangat.

c. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan

diawali dengan nada 5 atau 3 dan diakhiri nada 1.

Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1  ½  1 1  ½   1

Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam. Salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.

 Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.

1. Lagu bersifat sedih.

2. Lagu kurang bersemangat.

3. Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6.

Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 dan diakhiri nada 6.

Semoga rangkuman materi tematik kelas 5 tema 2 subtema 1 Cara tubuh mengola udara bersih bagi bapak/ibu guru serta adik-adik. Dan jangan lupa memberikan saran dan komentar pada kolom yang tersedia demi kemajuan website kami.


Jumat, 15 November 2019

Kode Kehormatan Gerakan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
 
Satya
Satya adalah :
  • Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; 
  • Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
  • Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya”
 
Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Dwisatya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
  • setiap hari berbuat kebajikan.
Trisatya
Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.
Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.
Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
 
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
  2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. menepati Dasadharma
  • Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
  2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
  3. menepati Dasadarma.
 
Dharma
Dharma adalah :
  • Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. 
  • Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
  • Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; 
  • Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma”
 
Dwidharma
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
 
Dwidarma Pramuka Siaga
  • Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
  • Siaga berani dan tidak putus asa.
Dasadharma
Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
 
Dasadharma
Pramuka itu:
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. 10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

 
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.
Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada:
  • Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  • Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  • Kepedulian terhadap diri pribadinya;
  • Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
 
Prinsip dasar
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
 
Metode
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
  • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
  • Belajar sambil melakukan;
  • Sistem berkelompok;
  • Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
  • Kegiatan di alam terbuka;
  • Sistem tanda kecakapan;
  • Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
  • Sistem among.
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.